Jokowi Katakan Presiden Bisa Berpihak, Anies: Awalnya yang Kami Dengar Netral. Capres nomor urut satu, Anies Baswedan, menyikapi pengakuan Presiden Joko Widodo alias Jokowi masalah presiden bisa berkampanye dan berpihak dalam Pemilu. Anies menjelaskan hal itu berlainan sama yang ia dengar sebelumnya.

“Karena awalnya yang kami dengar ialah netral, menaungi semua, memberikan fasilitas semua,” kata Anies saat dijumpai di Kepatihan Yogyakarta pada Rabu, 24 Januari 2024.

Anies minta warga bisa mengolah dan mengangsung sendiri arti pandangan Jokowi tersebut. Masalahnya sikap itu ia kira tidak stabil. “Jadi kami berikan saja ke warga Indonesia untuk mencerana dan memandang,” sebut bekas Gubernur DKI Jakarta.

Anies lantas mengatakan faksinya ingin jaga agar negara ini masih tetap jadi negara hukum. Menurut dia, dalam negara hukum, semuanya wajib jalankan wewenang mengarah ke ketentuan hukum. Tiap orang, kata Anies, jangan mengarah ke hasrat atau kebutuhan yang mungkin menenempel dalam diri dan kelompoknya.

Oleh karena itu, Anies memberikan kasus pengakuan Jokowi itu ke ketentuan dan perundang-undangan yang berjalan. Ia juga menyilahkan beberapa pakar hukum tata negara untuk memberikan pandangan mereka untuk memandang hal tersebut.

Monggo beberapa pakar hukum tata negara menyampiakan keterangan apa yang dikatakan oleh Bapak Presiden sesuai ketetapan hukum kita atau mungkin tidak,” katanya.

Diketahui, Jokowi bersama tiga capres peserta Pemilihan presiden 2024 sebelumnya pernah mengulas hal itu dalam perundangan makan siang di Istana Negara, Jakarta pada 30 Oktober 2023.

Waktu itu Anies menceritakan jika ia sampaikan ke Jokowi supaya bisa dapat jaga netralitas sebagai presiden sepanjang berjalannya Pemilu 2024. Jokowi, kata Anies, menyongsong pesan itu dengan positif saat tersebut.

Anies juga berkata dapat berunding secara lancar bersama Jokowi. “Beliau memberi respon positif dan baik hingga dialog kita barusan lancar,” katanya.

Jokowi Katakan Presiden Bisa Berpihak, Anies: Awalnya yang Kami Dengar Netral

Jokowi Katakan Presiden Bisa Berpihak, Anies: Awalnya yang Kami Dengar Netral

Tetapi, Jokowi sampaikan hal yang tidak sama selang beberapa waktu selanjutnya. Kepala Negara mengatakan presiden bisa berpihak dan berkampanye dalam pemilu. Yang terpenting menurut Jokowi ialah tidak ada penyimpangan sarana negara.

“Presiden itu bisa kampanye. Bisa berpihak. Kita ini kan petinggi public, sekalian petinggi politik. Saat ini tidak bisa,” kata Jokowi selesai memberikan pesawat tempur ke TNI bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu, 24 Januari 2024.

Jokowi sebelumnya tidak pernah terus-terang memberikan dukungan salah satunya pasangan calon di pemilihan presiden 2024, yang di ikuti oleh putra pertamanya Gibran Rakabuming Raka, pasangan Calon presiden dari Konsolidasi Indonesia Maju Prabowo. Netralitas presiden dalam pemilu telah berkali-kali disuarakan tim pesaing.

Saat ditanyakan apa dianya memihak dalam pemilu 2024, Jokowi di Halim menanyakan kembali ke reporter. “Saya bertanya, berpihak tidak?” ucapnya diikuti senyuman simpul. Dia mengingati kembali yang terpenting tidak memakai sarana negara.