Viral Pria yang Cekik Pacarnya didalam Lift Hotel Jabar Dalam rekaman CCTV yang diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta, tampak wanita yang awalnya masuk ke dalam lift tiba-tiba dibanting dan dicekik oleh pacarnya.

“WANITA DIBATUK DAN DICEKIK OLEH COWOKNYA DI DALAM LIFT SAAT MENEMPATKAN WISUDA PUTRINYA,” tulis caption di akun tersebut.

Dalam keterangan video tersebut, diketahui wanita yang menjadi korban berinisial A.

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang membenarkan adanya kejadian tersebut yang saat ini masih dalam proses penyelidikan. Hasoloan mengatakan penganiayaan tersebut dilakukan MB (20) terhadap A saat hendak menghadiri acara wisuda adik kandung pelaku.

Viral Pria yang Cekik Pacarnya didalam Lift Hotel Jabar

“Pelaku dan korban datang ke TKP untuk menghadiri acara wisuda adik kandung pelaku. Dalam kegiatan tersebut ada pembicaraan dari pelaku yang menyinggung perasaan korban,” kata Hasoloan saat dikonfirmasi, Senin (19/8/2024).

“Sehingga korban mengajak pelaku pulang. Saat di dalam lift, pelaku melakukan kekerasan fisik terhadap korban,” tambah Hasoloan.

“Kasus ini dilaporkan dengan Pasal 351 KUHP. Saat ini pelaku sedang dalam pengejaran Unit Reskrim Polsek Cengkareng,” kata Kompol Hasoloan.

Viral Pria yang Cekik Pacarnya didalam Lift Hotel Jabar

9 Tanda-tanda Kekerasan dalam Pacaran

Di kalangan anak muda, istilah “red flag” kini banyak digunakan untuk merujuk pada sifat atau perilaku tidak sehat dari seseorang dalam sebuah hubungan percintaan. Faktanya, kekerasan terhadap pasangan sering terjadi dalam hubungan pacaran.

Menurut Catatan Tahunan Komnas Perempuan tahun 2023, kekerasan terhadap perempuan didominasi oleh kekerasan di ranah personal. Sebanyak 713 kasus kekerasan dilakukan oleh mantan pacar, 622 kasus kekerasan terhadap istri, dan lebih dari 420 kasus dilakukan dalam hubungan pacaran. Korban kekerasan dalam hubungan pacaran didominasi oleh perempuan dewasa muda berusia 16 hingga 24 tahun.

Yosephine Dian Indraswari Direktur Eksekutif Yayasan Pulih mengatakan, “kekerasan terhadap pasangan merupakan jenis kekerasan yang paling banyak terjadi baik pada perempuan maupun laki-laki.”

“Menurut definisi WHO, kekerasan terhadap pasangan merupakan perilaku kriminal yang dapat menimbulkan masalah jangka panjang baik dari segi fisik, mental, bahkan kematian,” ujar Yosephine pada peluncuran kampanye Abuse is Not Love hasil kerja sama YSL Indonesia dengan Yayasan Pulih di Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Jenis kekerasan dalam pacaran bervariasi mulai dari fisik hingga seksual, namun sebagian besar jenis kekerasan menyerang korban secara psikologis atau mental. Berikut sembilan tanda kekerasan dalam pacaran yang perlu diwaspadai untuk menghindari hubungan yang tidak sehat, seperti dikutip dari Lifestyle Liputan6.com.

1. Mengabaikan Ketika Dia Marah

Salah satu bentuk kekerasan emosional yang paling umum adalah perlakuan diam. Ketika pasangan kita menggunakan taktik ini, mereka dengan sengaja menghindari komunikasi dan penyelesaian masalah, menciptakan ketegangan dan kebingungan dalam hubungan.

2. Ancaman

Mengancam kekerasan dalam hubungan pacaran tidak dapat diterima. Jika pasangan Anda mengancam atau memaksa Anda untuk melakukan sesuatu yang tidak Anda setujui atau menolak permintaannya, ini adalah bentuk kontrol dan dominasi yang tidak sehat dalam hubungan.

3. Meremehkan pasangan Anda

Meremehkan kita hingga merendahkan harga diri kita adalah tanda kekerasan dalam pacaran yang serius. Ketika pasangan kita terus-menerus mengejek, merendahkan, dan membuat kita merasa tidak berguna, hal ini dapat menyebabkan kerusakan emosional dan psikologis yang mendalam.

4. Memanipulasi pasangan Anda

Teknik manipulasi adalah bagaimana pasangan Anda mengendalikan pikiran dan emosi Anda sehingga Anda dipaksa untuk mengikuti kehendaknya, walaupun sebenarnya Anda memiliki pandangan yang berbeda. Perbedaan pendapat sering kali dimanipulasi agar kita selalu dianggap salah, dan kita dipaksa untuk tunduk dan mengikuti kemauan pasangan.

5. Cemburu pada Semua yang Kita Lakukan

Cemburu atas segala sesuatu yang kita lakukan adalah tanda kekerasan dalam hubungan pacaran. Kecemburuan yang berlebihan tanpa dasar yang jelas dapat mengarah pada perilaku mengontrol, manipulasi, dan pembatasan kebebasan individu. Hubungan yang sehat harus didasarkan pada rasa saling percaya, menghormati kehidupan pribadi masing-masing, dan saling pengertian.

6. Mengontrol dalam suatu hubungan adalah tanda kekerasan dalam pacaran.

Menetapkan batasan sosial atau mengatur cara berpakaian seseorang tanpa memberikan kebebasan dapat mempersempit ruang gerak seseorang dan menimbulkan perasaan terkekang. Faktanya, penting untuk menghormati hak-hak individu dalam suatu hubungan.

7. Mengganggu kehidupan pasangan Anda

Tindakan mengganggu seperti selalu berusaha melacak keberadaan Anda adalah tanda kekerasan dalam pacaran yang sangat tidak sehat. Jika pasangan Anda menuntut untuk melacak keberadaan Anda, bersikeras mengirimkan foto atau video sebagai bukti keberadaan Anda, atau bahkan secara paksa meminta kata sandi media sosial atau ponsel Anda, hal ini mencerminkan tindakan mengganggu yang melanggar batas privasi dan mengindikasikan potensi kekerasan dalam pacaran.

8. Mengisolasi atau Memisahkan Pasangan Anda

Jika pasangan Anda menuntut Anda untuk memutuskan kontak dengan keluarga dan teman-teman Anda, ini adalah bentuk kontrol yang berbahaya dan manipulatif. Memisahkan Anda dari jaringan dukungan sosial yang penting dapat merusak kesehatan mental, membatasi kebebasan, dan meningkatkan isolasi.

9. Mengintimidasi dan Menanamkan Rasa Takut

Ketika pasangan Anda membuat kita merasa takut untuk mengekspresikan pendapat kita sepanjang waktu, hal itu mencerminkan ketidakseimbangan kekuatan dan kurangnya rasa saling menghormati.

Jika Anda atau pasangan Anda telah melakukan salah satu dari sembilan tanda kekerasan dalam pacaran, penting untuk mengatasinya agar hubungan Anda dan pasangan dapat dibina ke arah yang lebih sehat. Untuk itu, YSL Indonesia dan Yayasan Pulih memberikan pelatihan tentang sembilan tanda peringatan utama kekerasan dalam pacaran yang dapat diikuti oleh siapa saja secara gratis.